BLOGGER TEMPLATES AND MyYearBook Layouts »

Selasa, 19 Oktober 2010

Definisi dan Perkembangan Ilmu Telematika

DEFINISI TELEMATIKA

Kata "TELEMATIKA" Sepertinya sudah tidak begitu asing lagi untuk didengar,
tidak banyak orang yang bisa dengan mudah menguasai ilmu seperti ini..
contohnya seperti seorang pakar telematika yang cukup dikenal dikalangan entertaint yaitu Roy Suryo. Bebagai kasus yang berhubungan dengan penyalahgunaan Teknologi Informasi umumnya dalam bidang telematika dapat beliau selesaikan. Namun pernahkah anda menyadari ataupun berpikir untuk mencari tahu dan mempelajari apa itu telematika??

Agar lebih jelas lagi untuk mengetahui tentang telematika dan hal-hal yang berhubungan dengan telematika, berikut adalah definisi telematika yang diambil dari sumber-sumber yang didapat :

1. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:

* Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
* Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
* Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).

(sumber: wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika)

2. Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis "TELEMATIQUE" yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai (the new hybrid technology) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.

Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau (the Net). Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

(sumber:http://www.total.or.id/info.php?kk=Telematika).


Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi komputer beserta piranti pendukungnya telah “menginvasi” hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan yang terjadi sebagian besar merupakan campur tangan dari teknologi, salah satunya adalah komunikasi. Sehingga terciptalah sebuah bidang baru yaitu bidang telematika.

Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan onformatika. Senada dengan pendapat pemerintah, telematika diartikan sebagai singkatan dari tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika.

Demikian definisi-definisi telematika yang diambil dari berbagai sumber yang didapati. Semoga definisi-definisi diatas dapat membantu kita untuk lebih memperjelas tentang ilmu telematika. :)




PERKEMBANGAN TELEMATIKA

Dengan semakin berkembangnya teknologi maka ruang untuk perkembangan bidang telematika juga ikut membesar. Dengan lahirnya piranti-piranti baru dengan teknologi tinggi membuat bidang telematika menciptakan sebuah terobosan baru yang belum pernah dibuat sebelumnya.

Pada zaman dahulu cara manusia untuk berkomunikasi adalah dengan mengirimkan pesan lewat surat yang dikirimkankan sesuai dengan tujuan yang dituju. Setelah berkembangnya teknologi maka berkembang juga cara untuk berkomunikasi yaitu melalui pesan singkat (SMS), telepon, dan surat elektronik (email), internet, dan sebagainya. Bahkan dengan teknologi yang ada, sekarang manusia dapat mampu berbicara sambil menatap lawan bicaranya yang berada di tempat yang berbeda. Tidak hanya menggunakan komputer, tetapi sekarang telah ada piranti yang mendukung komunikasi dengan lebih mudah dan leluasa serta mempunyai sisi mobilitas yang tinggi.

Perkembangan telematika di Indonesia mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang waktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.

1. Periode Rintisan

Pada periode ini, penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Johny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983, persis bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun tersebut, istilah “unix”, “email”, “PC”, “modem”, “BBS”, “ethernet”, masih merupakan kata-kata yang sangat langka.
Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa.

2. Periode Pengenalan

Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet.

Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televisi swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.
Teknologi telematika, seperti komputer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televisi internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.

3. Periode Aplikasi

Pada periode ini, technologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi komputer demikian, kini hadir dengan skala (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Data statistik tersebut menunjukkan aplikasi telematika cukup signifikan di Indonesia. Namun demikian, telematika masih perlu disosialisasikan lebih intensif kepada semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Pemberdayaan manusianya, baik itu aparatur Negara ataupun non-pemerintah, harus terus ditumbuhkembangkan.

Sedikit kurang lebihnya dapat dijelaskan bagaimana perkembangan telematika dari berbagai macam sumber yang didapat. agar membantu kita akan keingin tahuan dengan berkembangnya ilmu telematika. :)




TREND KEDEPAN TELEMATIKA

Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi di Indonesia juga sangat jelas dibutuhkan mengingat kondisi geografis, yaitu lebih dari 17 ribu pulau. Sehingga dari kondisi tersebut, alat komunikasi dan informasi lebih dibutuhkan dibanding di negara dengan kondisi geografis daratan. Kepulauan Indonesia scattered (berpencar, tersebar) dan ukurannya juga besar. Hal ini berbeda dengan negara Filipina, walaupun sama-sama negara kepulauan. Kondisi Filipina, pulaunya terkumpul dan tidak lebih besar dibanding pulau-pulau utama di Indonesia. Sehingga, dengan kondisi geografis yang sedemikian rupa, teknologi informasi dan komunikasi sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Teknologi perangkat portabel iPad, Skypad, lainnya juga salah satu elemen teknologi telekomunikasi yang terus berkembang. Hal tersebut dapat dilihat dari setiap kali pameran telematika di Indonesia, terutama Jakarta. Harga iPad dengan kekuatan teknologinya, data, foto, dan lain sebagainya dalam jumlah besar bisa sinergis dengan server yang disediakan provider. Teknologi pad-pad tersebut juga kian bersinergi dengan kekuatan teknologi antara lain wifi, GSM, dan lain sebagainya. Dari teknologi yang kian berkembang, mendorong tingkat yang diinginkan masyarakat juga semakin meningkat. Peminat pelanggan ponsel sudah ratusan juta. Angka tersebut sudah setara, sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yaitu sekitar 230 juta. Dan yang lebih menggembirakan lagi, di berbagai daerah, bahkan daerah pelosok di Indonesia juga sudah banyak yang menggunakan alat komunikasi seperti handphone, internet, dan lain sebagainya.

Namun, pengembangan teknologi komunikasi yang diharapkan mampu “menyatukan” Indonesia terkesan hanya sebagai wacana. Karena hingga saat ini kita belum bisa menikmati jaringan internet yang diklaim paling cepat saat ini yaitu WiMax. Jangankan untuk WiMax, dambaan untuk mendapatkan akses internet 3G saja hanya baru terwujud di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan lain-lain, itupun juga masih memiliki banyak permasalahan mulai dari perangkat pendukung dan hambatan alam.




TULISAN TENTANG TELEMATIKA

Indonesia sebagai negara berpopulasi 5 besar dunia merupakan pasar yang penuh peluang bagi hampir setiap produk tak terkecuali produk Industri teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu potensi sumber daya manusia juga memang sangat mengijinkan ditandai banyaknya lembaga pendidikan informasi dan teknologi. Departemen yang sangat terlibat tentunya adalah Departemen Komunikasi dan Informasi serta Departemen Perindustrian.

Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) dan European Centre for Minority Issues (PT ECMI Services) sebagai event manager patut mendapat penghargaan atas terselenggaranya pameran dan konferensi Information and Communication Technology (ICT) 2007 di Jakarta Convention Center (JCC). ICT 2007 diarahkan oleh steering committee yang dipimpin Bapak Sofyan Djalil. Perusahaan-perusahaan besar yang juga menjalankan peran dalam steering committee ICT 2007 adalah Siemens, IBM, Bakrie, Exelcomindo, Hewlett-Packard, Ericsson, Cisco, Indosat, Telkom, Nokia, Microsoft, Alcatel-Lucent dan Qualcomm. Pameran ICT 2007 yang berlangsung dari tgl 3-5 Mei 2007 inilah yang menjadi kickoff dimulainya upaya membawa Indonesia ke status e-nation yaitu Indonesia yang terhubung secara informasi dan komunikasi pada kota besar juga pedesaan.
Arena bisnis yang baik dalam industri teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia merupakan kondisi yang ada dalam misi MASTEL. Dr.Giri Suseno Hadihardjono sebagai ketua MASTEL menekankan kebutuhan akan adanya forum ICT 2007 dimana para stakeholder di industri ini dapat menyelaraskan visi dan fokus dalam usaha untuk membangun industri ICT yang kuat, inovatif, dan mampu bersaing di dunia internasional dalam menghadapi era konvergensi digital. Bapak Indra Putra sebagai Presdir PT ECMI Services juga menambahkan bahwa pada intinya ICT 2007 merupakan wadah berbagi keahlian dan pengalaman, menampilkan teknologi dan solusi inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan sekarang dan masa depan.

Perwakilan negara yang terlihat cukup menonjol adalah perusahaan dari Indonesia dan Singapura. Salah satu peserta yaitu Lawrence Lim dari Senao Singapura terlihat sangat antusias dalam menjelaskan produk mereka untuk kalangan korporat yaitu wireless solution yang semakin diminati saat ini karena efisiensi yang ditawarkan. Begitu juga dengan Hans-Juergen Mitzscher dari Nokia Siemens Networks yang nerupakan pendatang baru dengan kapabilitas tak terbantahkan. Perusahaan-perusahaan kelas dunia yang hadir berada dalam sektor industri telematika meliputi bidang IT sampai teknologi broadcasting dan multimedia.

Selain pameran diadakan juga konferensi telematika dalam upaya perumusan arah dan peta masa depan industri ICT di Indonesia. Semoga visi menjadi kenyataan dan rintangan dihilangkan oleh solusi.

Dengan demikian telematika sangat berguna dalam ilmu komunikasi dalam bentuk apapun, sehingga banyak yang dihasilkan agar masyarakat dapat berkomunikasi dengan baik dan efisien. :)

0 komentar: